ini adalah sepenggal perbincangan saya dengan Dr. Swaso, seorang pastor dari belanda, doktor teologi, Direktur kollose de brito di Jogjakarta, perbincangan ini dilakukan dalam suasana persahabatan yang santai di gedung wanitatama pada saat pameran buku, waktu itu saya baru saja menyelesaikan sma, sedang ikut bimbingan tes dan bersiap-siap menuju perguruan tinggi selain itu saya lagi "gila" membaca satu minggu saya harus menghabiskan 3-5 buah buku perminggu semua jenis buku: filsafat, agama, politik, sastra,sains, budaya, kegilaan ini sedikit berkurang ketika saya harus kuliah di UGM.
berikut petikan dialog kami:
Dedi: "Mr Swaso, yang kalian imani sebenarnya adalah kitab perjanjian lama saja atau perjanjian baru saja",
Mr Swaso: "oh dua-duanya nak kita imani baik perjanjian baru maupun perjanjian lama, perjanjian lama adalah masa dimana masa sebelum Yesus datang sedangkan perjanjian baru adalah masa dimana Yesus turun dimuka bumi,jadi keduanya-duanya kita imani"
Dedi: "kalo begitu kenapa salah satu kalian ingkari, misal sangat jelas di perjanjian lama bahwa daging babi dinyatakan haram untuk dimakan oleh manusia, sedangkan sekarang orang kristen dan katholik memakan daging babi, lalu dimana keimanan kalian?"
"begini nak, dulu dalam perjanjian lama memang daging babi itu dilarang karena daging babi banyak mengadung virus dan bakteri, tetapi sekarang kan tekhnologi sudah canggih nak semua virus dan bakteri yang ada didaging babi dapat dengan mudah kita musnahkan, jadi semua yang diciptakan Allah dimuka bumi ini dapat digunakan untuk kepentingan manusia", ujarnya.
"Pikiran Bapak sama dengan pikiran Setan dong kalo begitu", ujar saya
"Maksudnya?", ujar beliau sedikit binggung.
"begini Pak, menurut bapak dunia ini dibandingkan surga lebih kotor mana?"
"kotor dunia dong, Surga itu suci", kata Mr. Swaso
"Sepakat! dunia lebih kotor sedangkan surga lebih bersih, sekarang coba bapak pikir dalam Surga yang suci Tuhan melarang Adam untuk memakan buah Kulbi, Apakah buah Kulbi itu mengandung Virus atau Bakteri, masak tuhan kala sama virus, kan tidak tuhan melarang memakan buah Kulbi karena tuhan ingin menguji keimanan Adam, dan ternyata Adam gagal! Adam lebih mendengar suara Setan dari pada suara Tuhan. Adam dan Hawa terkena bujuk rayu setan yang mengatakan bahwa buah kulbi adalah buah keabadian dan itu harus dimakan olehAdam, akhirnya Adam memakan buah kulbi sehingga Allah murka karena Adam telah melanggar laranganNya, lalu Adam diturunkan ke Dunia untuk menebus kesalahannya.
artinya Surga yang suci saja ada larangan yang harus dpatuhi apalagi Dunia yang kotor ini, larangan Tuhan makan babi adalah masalah KEIMANAN bukan alasan karena babi mengandung Virus dan bakteri ada sesuatudibalik larangan tuhan untuk tidak makan daging babi sekali lagi inimenyangkut kepercayaan kita kepada tuhan jika kita percaya maka kita tidak akan melanggar larangannya, Cara berfikir bapak itu seperti cara berfikir syetan dimana dia mencari alasan untuk mengoda Adam agar melanggar aturan tuhan".
Mr.Swaso tersenyum-senyum saja tidak ada raut marah dimukanya mungkin karena ia orang belanda yang lebih suka blak-blakan dalam berpendapat, ia hanya mengaguk-anguk saja, lalu kamipun berganti tema diskusi lain..
Demikian sepotong dialog saya, lain kali saya akan sharing dialog yang benar-benar terjadi ini dengan tema lain. mohon maaf kepada teman2 yang kurang berkenan atau merasa tersinggung, anggaplah ini sebagai sebuah wacana
deditaba
No comments:
Post a Comment