Tuesday, December 7, 2021

Pao An Tui, Sisi Kelam Masyarakat Cina di Indonesia


Pao An Tui saat berlatih bersama Pasukan Belanda KNIL


Belanda pernah memiliki laskar bersenjata etnis Cina, Pao An Tui (Pao An Tui) saat menjajah Indonesia, agresi ke 2. Pasukan ini merupakan bagian dari KNIL, pasukan berisi pemuda-pemuda cina yang pro Belanda. 

Menurut Chalmers A. Johnson, di Negeri China, dalam Peasant nationalism and communist power: the emergence of revolutionary China, menuliskan ada perbedaan penyebutan kata Pao An Tui.  Chalmes mengatakan sebelum kedatangan Jepang, Pao An Tui   yang sering diartikan Barisan Penjaga Lingkungan ini, kali pertama dikerahkan untuk milisi distrik (hsien) di daratan Cina. Chalmers menyebut dalam bukunya Pao An Tui   berada di bawah pemerintahan nasional pimpinan Chiang Kai Sek.

Di Indonesia pembentukan Pao An Tui diperkirakan saat kedatangan Belanda Kedua mulai tahun 1945 sampai 1949 saat itulah Poh An Tui terbentuk oleh Tentara Belanda.  Sebelum kedatangan Jepang, masyarakat Cina di Indonesia terpecah menjadi tiga yakni, kelompok Sinpo yang berorientasi ke negeri leluhur, Chung Hua Hui pro-Belanda, dan Partai Tionghoa Indonesia (PTI) pro Indonesia.

Sayang, Jepang membubarkan semuanya dan membentuk Hua Chiao Tsung Hui (HCTH). Pada 15 Oktober 1945, atau setelah Jepang meyerah kepada sekutu, masyarakat Tionghoa di Jakarta kembali membentuk kelompok baru, Chung Hwa Tsung Hui (CHTH) yang pro Kuomintang.  Kondisi pun kembali berubah saat kedatangan kembali Belanda. Hal ini memicu perlawanan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Para penjahat membentuk laskar liar yang tak berinduk ke mana pun, dan bergerak sesuka hati, mengacu pada laskar yang sering menyerang Belanda tanpa diketahui sumber dan asalnya. 

Sebuah informasi menyebutkan Chung Hua Hui Tangerang membentuk Pao An Tui   sebagai sayap militer, dan para tuan tanah membentuk tentara. Keduanya punya tujuan sama, yakni membentuk negara Capitanate of Tangerang dengan dukungan Belanda. Selain di Tangeran Poh An Tui juga melakukan pemberotakan di Bagan Siapi-api, Riau, dengan mengibarkan bendara Cina, dan akhinnya habis diberantas oleh  TKR saat itu.


Ketegangan etnis Cina dan pribumi pun terjadi setelah Pertempuran 10 Nopember 1945, pribumi dan laskar liar mulai menyerang etnis Tionghoa di kota-kota mereka. Penyebabnya adalah orasi radio Bung Tomo beberapa hari selepas pertempuran 10 Nopember 1945. Bung Tomo menuduh orang Cina memihak Belanda. Ia mengobarkan sentimen anti Cina. Orasi Bung Tomo itu didengar banyak orang dan memicu gelombang serangan terhadap etnis Cina.

Situasi ini membuat etnis Tionghoa berada dalam posisi sulit. Dwicipta mengangkat suasana ini dalam sebuah cerpen berjudul Pao An Tui.  Bung Tomo berdalih, tudingan itu disampaikan setelah mendengar laporan Soemarsono — pemimpin Pemuda Republik — yang pasukannya berhadapan dengan Pao An Tui. Semua itu ditulis Soemarsono dalam memoirnya.

Pertanyaannya, sejak kapan etnis Cina Surabaya membentuk Pao An Tui  ? Andjarwati Noordjanah, anggota Komunitas Tionghoa di Surabaya, mengungkapkan bahwa  Belanda datang kembali ke Indonesia mereka terlibat dalam aktivitas pembentukan kembali perkumpulan Cina di Surabaya. Kata dia, sebagian tokoh Tionghoa Surabaya berpihak ke Republik. Lainnya memihak Belanda, karena merasa bahwa pasukan republik tidak akan menang.  Saat itulah terjadi pembentukan Pao An Tui   yang disponsori Belanda itulah sebagian kelompok pro-Republik memboikot.



Stigma pro-Belanda telah menempel di kening etnis Cina. Di Medan, dengan bantuan oknum TKR, laskar liar menyerang  etnis Tionghoa sepanjang Desember 1945. Puluhan orang tewas dalam peristiwa ini.   Kejadian itu memantik respon masyarakat Tionghoa Medan untuk membentuk Pao An Tui . Awalnya, anggota Pao An Tui   Medan sangat sedikit, bersenjata ala kadarnya, dan miskin pengalaman tempur.

Namun mereka gagal melindungi masyarakatnya. Seorang anggota polisi militer Belanda, AJ Van Veen menulis “Pada Desember 1945, komunitas Cina berinisiatif melawan serangan. Mereka membentuk Pao An Tui  , dengan Lim Seng sebagai komandan. Maret 1946, Pao An Tui   mendekati Inggris untuk memperoleh senjata.” Puncaknya akhir Januari 1946, setelah serangkaian pembantaian mengerikan, 12 ribu Cina Medan turun ke jalan untuk memprotes pembantaian. Mereka membawa spanduk bertuliskan Republik Mengkhianati Kami.



Abdul Baqir Zein, dalam Etnis Cina dalam potret pembauran di Indonesia, menulis bahwa komandan pasukan Inggris Jenderal Ted Kelly melatih 110 pemuda Cina. Hanya dalam waktu singkat Pao An Tui   menjadi milisi andal. Mereka menguasai taktik perang kota dan memiliki senjata lengkap, yang membuat laskar rakyat dan TKR kewalahan.

Kwee Thiam Tjing menulis; Pao An Tui   Medan menjadikan wijk (permukiman) Cina sebagai wilayah markas mereka. Namun berembus kabar Belanda dan Inggris juga menggunakan mereka sebagai informan dan mata-mata. Setelah meraka kuat dan tak akan mampu dikalahkan  Pao An Tui  , yang merasa kuat, menyerbu Bagan Siapi-api, sebuah kota di pinggir pantai di Riau,  mereka meneror dan membantai pribumi ribuan pribumi tewas.

Menurut Soedarno Mahyudin, penulis buku  Gema Proklamasi Kemerdekaan RI dalam Peristiwa Bagansiapiapi, penerbit adicita (2006), meletusnya peristiwa Bagansiapiapi  yang dikenal sebagai "peristiwa bendera", dipicu oleh tersumbatnya komunikasi antara warga pribumi dengan etnis Cina yang kala itu mengibarkan bendera Cina, Kuo Min Tang tanpa didampingi bendera merah putih, simbol identitas negara Indonesia yang baru saja merdeka. Kondisi ini menjadikan masyarakat pribumi khususnya Melayu, merasa terinjak-injak harga dirinya.

 

Terlebih, permintaan penurunan bendera diabaikan oleh warga Cina. Pertikaian ini berakhir dengan tewasnya Kapitan Lu Cin Po, pemimpin warga Cina. Warga Cina dengan pasukan Cina-nya yang diberi nama Poh An Tui, ganti membunuh warga Indonesia. Bantuan diantara etnis Cina di Medan, Singapura, dan Malaysia serta suplai senjata memperkuat posisi etnis Cina di Bagansiapiapi.  peristiwa Bagansiapiapi berkecamuk dengan sangat tragis. Nyawa tak lagi berharga di tengah kobaran emosi yang menyala. Dalam kurun waktu yang sangat singkat, sejak Maret hingga September 1946 peristiwa ini telah merenggut lebih dari 2.500 jiwa.

 


Komandan Divisi I Tebing Tinggi Achmad Tahir naik pitam, dan memerintahkan pasukan Djamin Ginting membalas ke Bagan siapi-siapi untuk menegakan marwah republik Indonesia.   Bara kemerdekaan tengah membuncah ke dalam jiwa bangsa Indonesia, sikap dan perbuatan warga Cina di Bagansiapiapi justru dianggap melecehkan kemerdekaan dan kedaulatan pemerintah Indonesia yang belum lama terbentuk (hlm.15).  Pasukan Poh An Tui dengan pimpimnan Lim Seng terdesak dan mundur ke Medan dan melakukan kegiatan mereka di Medan. 

Pembantaian juga terjadi di Tangerang pada 3 Juni 1946. Informasi penyebab kerusuhan simpang siur. Rosihan Anwar menulis penyebabnya adalah penurunan bendera merah putih yang dilakukan etnis Cina pro Belanda.

Monday, May 19, 2014

Pisau Cap Garpu yang legendaris di Palembang

Dikalangan masyarakat Palembang ada pisau yg sangat legendaris yang suka dibawa kemana-mana, baik ketika masih di Sumsel maupun saat merantau ke luar pulau, yakni pisau cap Garpu. Banyak orang yang menduga bahwa pisau garpu itu adalah senjata orang kampung yg miskin yakni terbuat dari garpu yang dipipihkan dan dibuat tajam.



Bukan sekali lagi bukan dari garpu tapi Pisau Garpu adalah pisau yang terbuat dari baja pilihan pisau ini dibuat di jerman warnanya bukan hitam atau putih seperti staintless tapi unggu agak gelap. Pisau ini disebut juga pisau herder karena selain gambar garpu memang ada tulisan Herder.



Yang paling patut dibanggakan dari pisau ini adalah ketajaman dan kekuatan bajanya. Pisau ini tidak perlu diasah setiap tahun cukup 3 tahun atau 5 tahun sekali, jika digunakan untuk memotong sapi atau kambing ya sebulan sekali. Saya sendiri yang mewarisi pisau ini hanya mengasahnya setahun sekali.

Selain tajam pisau ini terkenal kuat tidak mudah gompel atau patah, Untuk menguji kekuatan dan keasliannya cukup letakan sepotong paku dibawahnya lalu pukul pisau dengan palu sehingga paku putus dua, jika gompel pisau tersebut dijamin palsu. yang asli tidak akan pernah gompel.

Selain dua kekuatan tersebut yang cukup istimewa adalah harganya. Sebetulnya harga tergantung ukuruan. Pisau ini terdiri dari berbagai ukuran mulai dari 5, 9, 12,14 hingga 21 inchi, seperti televisi. Untuk harga memang cukup mahal untuk ukuran 5 Inci harganya sekitar Rp350.000 untuk yang  21 Inci sekitar Rp1,200.000, pisau buatan kota soligen Jerman ini sebenarnya memang cocok hanya untuk masak dan telah dipakai sejak jaman Belanda oleh Chief di seluruh dunia.

Karena kekuatan dan ketajamannya yang melegenda maka pandai besi lokal palembang juga tak kalah akal ikut membuat tiruaanya. Tiruannya inilah yang banyak digunakan oleh para kriminal dan masyarakat palembang. dari segi hargapun masuk akal sekitar Rp50.000- Rp150.000 dan kualitas hanya sedikit dibawah.

Selain itu jika digunakan untuk berkelahi maka pisau garpu buatan lokal ini lebih taktis karena tangan pengguna terlindungi, misal karena licin keringat atau karena darah maka pisau garpu asli akan mendorong tangan pemakai kedepan ketika digunakan menusuk atau mengiris akibatnya fatal tangan pengguna akan ikut teriris. Tapi untuk pisau buatan lokal memiliki bentuk gagang dan jarak gagang yang sesuai untuk duel tidak mudah licin.



Tradisi membawa pisau dikalangan masyrakat saat ini sudah jauh berkurang khsususnya bagi penduduk yang sudah berpendidikan. tetapi bagi kalangan masyarakat desa tampaknya masih tetap bertahan. Dibanyak tempat atau terminal di seluruh Indonesia kekebaln seorang preman terminal akan diuji oleh preman palembang yang dengan Pisau Herder ini, jika tak mempan memang kebal dan jika kebal ada satu senjata lagi yang akan dikeluarkan yakni cuka parah, atau asam sulfat yang konon besipun akan hancur dibuatnya.

Pisau yg terkenal digunakan kriminal




Wednesday, June 19, 2013

JESUS AGAINST PAUL (Jesus Fulfilled The Law But Paul Broken The Law)

"Do not think that I came to destroy the Law or the Prophets. I did not come to destroy but to fulfill.  (Matthew, 5:17) New King James Version
But Paul Delete the Law
Therefore we conclude that a man is justified by faith apart from the deeds of the law.  (Rome 3:28).

2.      Jesus Lived the Law
"Whoever therefore breaks one of the least of these commandments, and teaches men so, shall be called least in the kingdom of heaven; but whoever does and teaches [them], he shall be called great in the kingdom of heaven. "For I say to you, that unless your righteousness exceeds [the righteousness] of the scribes and Pharisees, you will by no means enter the kingdom of heaven.  (Matthew 5:19-20)
But Paul was freed The Law
But now we have been delivered from the law, having died to what we were held by, so that we should serve in the newness of the Spirit and not [in] the oldness of the letter.  (Rome 7:6)

3.      Jesus applied Law of God,
"You have heard that it was said to those of old, `You shall not murder, and whoever murders will be in danger of the judgment.'(Matthew 5:21)
But Paul excludes
[There is] therefore now no condemnation to those who are in Christ Jesus, who do not walk according to the flesh, but according to the Spirit. (Rome 8:1)

4.      Jesus worship God
Now behold, one came and said to Him, "Good Teacher, what good thing shall I do that I may have eternal life?" So He said to him, "Why do you call Me good? No one [is] good but One, [that is], God. But if you want to enter into life, keep the commandments." (Matthew 19:16-17)
Jesus answered him, "The first of all the commandments [is]: `Hear, O Israel, the LORD our God, the LORD is one. (Mark12:29)
"And this is eternal life, that they may know You, the only true God, and Jesus Christ whom You have sent. (Yohanes 17:3)
 But Paul worships Jesus
Nor height nor depth, nor any other created thing, shall be able to separate us from the love of God which is in Christ Jesus our Lord. (Roma 8:39)

5.      Jesus only admitted he was the Apostle
"And I know that You always hear Me, but because of the people who are standing by I said [this], that they may believe that You sent Me." (John, 11:42)
But Paul thought God Jesus Christ
Grace to you and peace from God our Father and the Lord Jesus Christ (2Corinthians 1:3)

6.      Jesus was circumcised
And when eight days were completed for the circumcision of the Child, His name was called JESUS, the name given by the angel before He was conceived in the womb. (Luke, 2:21),
But Paul delete circumcision
But [he is] a Jew who [is one] inwardly; and circumcision [is that] of the heart, in the Spirit, not in the letter; whose praise [is] not from men but from God. (Rome 2:29)

Let See What Will Jesus Told Them ( Paul & Christian):

Then Jesus said to him, "Away with you, Satan! For it is written, `You shall worship the LORD your God, and Him only you shall serve.'" (Matthew, 4:10)
"Not everyone who says to Me, `Lord, Lord,' shall enter the kingdom of heaven, but he who does the will of My Father in heaven. "Many will say to Me in that day, `Lord, Lord, have we not prophesied in Your name, cast out demons in Your name, and done many wonders in Your name?' "And then I will declare to them, `I never knew you; depart from  Me, you who practice lawlessness!' (Matthew, 7:21-23)

Islam adalah Agama Semua Nabi dan Rasul

Islam adalah agama seluruh nabi dan rasul sebagaimana yang Allah beritakan tentang bapak para nabi, Ibrahim yang menjadi teladan bagi alam semesta. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ   إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ * وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh.
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".” (QS. Al Baqarah: 130-133)

Allah Ta’ala menerangkan bahwa orang yang membenci agama Ibrahim adalah orang yang dungu. Dan Ibrahim memerintahkan kepada Islam “aslamtu lirabbil ‘alamiin”, (Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam). Islam adalah wasiat Nabi Ibrahim 'alaihis salam kepada anak turunnya.

Nabi Ibrahim 'alaihis salam adalah imam para nabi dan manusia seluruhnya, beliau adalah teladan yang harus diikuti sebagaimana firman Allah Ta’ala:

وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia"." (QS. Al Baqarah: 124)

Karena itulah orang Yahudi mengklaim Nabi Ibrahim seorang Yahudi. Begitu juga orang Nashrani, mereka mengklaim Nabi Ibrahim seorang Nashrani. Kemudian Allah membantah kedustaan klaim  mereka, Allah Ta’ala berfirman:

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik." (QS. Ali Imran: 67)
Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "para nabi adalah saudara sebapak dan berlainan ibu, dan agama mereka satu.” (Muttafaq ‘Alaih)
Agama yang benar hanya satu, yaitu Islam, agama seluruh Nabi. Adapun perbedaan di antara mereka hanya pada masalah syari'at (tatacara) ibadah. Allah Ta'ala berfirman:

فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
"Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang." (QS. Al Maidah: 48)

Pokok tauhid hanya satu, yaitu  La Ilaha Illallaah. Setiap Nabi diperintahkan untuk menyampaikannya kepada umatnya. Allah Ta'ala menerangkan tentang hal ini dalam firman-Nya:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"." (QS. Al Anbiya': 25) “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Ilah (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah Aku olehmu sekalian.” (Al-Anbiya: 25)
“Para nabi itu saudara seayah, ibu-ibu mereka berbeda dan agama mereka adalah satu.” (Muttafaq ‘alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)


Dalam Alkitab terdapat sabda Yesus (Isa Almasih) berikut ini:
“Bangsa ini memuliakan Aku (Yesus) dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripadaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah PERINTAH MANUSIA (Matius 15:8-10)

Dan hal ini ditegaskan pula dalam Al Quran berikut ini:
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab DENGAN TANGAN MEREKA SENDIRI, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang DITULIS OLEH TANGAN MEREKA SENDIRI, karena apa yang mereka kerjakan (QS 2:79).
Jika Alkitab itu firman Tuhan, tentulah terdapat perintah/ajaran yang sesuai dengan ajaran Islam, yang perintah itu tersembunyi dan tidak dilaksanakan oleh umat Kristen, perintah itu dalam Islam disebut RUKUN ISLAM MENURUT ALKITAB, ALQURAN DAN HADITS?
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang fakir tidak menyukainya (QS 40:14)


Apakah islam ajaran setan? Bila Islam adalah berasal dari Allah Tuhan YME tentunya rukun islam ada juga terdapat di dalam Al Kitab baik langsung maupun tidak langsung. Dalam akidah Islam terdapat 5 rukun Islam yakni:
1. Bersyahadat; 2. Shalat; 3. Berpuasa; 4. Zakat; 5. Haji khusus bagi yang mampu
Karena Allah sebelum menurunkan Al Quran telah menurunkan Taurat dan Injil (sebagaimana ajaran berkhittan, berkorban, tidak memakan bábi dsbnya) tentulah “sebenarnya tedapat ajaran-ajaran pokok rukun Islam itu dalam Alkitab, untuk itu perhatikan ayat-ayat Alkitab berikut ini:

1. SYAHADAT TAUHID
Syahadat pada dasarnya adalah menyatakan kesaksian tiada Tuhan selain Allah dan yg dikenal sebagai syahadat Tauhid, sedangkan syahadat rasul adalah meyakini Muhammad sebagai Rasul (karena Injil turun terlebih dahulu sebelum kelahiran Muhammad saw) tentunya yang ada hanyalh syahadat Tauhid, perhatikan ayat Alkitab berikut ini:

1. Tauhid Nabi Musa
Ulangan 4:35 “Semua itu ditunjukkan TUHAN kepadamu untuk membuktikan bahwa hanya TUHAN itu Allah, dan tidak ada yang lain.”
Ulangan 6:4 “Saudara-saudara, ingatlah! Hanya TUHAN, dan TUHAN saja Allah kita!”
Ulangan 32:39 “Lihatlah, Aku Allah Yang Esa, tak ada Allah kecuali Aku. Aku membunuh dan menghidupkan, melukai dan menyembuhkan. Bila Aku bertindak, tak seorang pun dapat melawan.”
2. Tauhid Nabi Daud
II Samuel 7:22 “Engkau sungguh besar, ya TUHAN Allah! Hanya Engkaulah Allah, tidak ada yang sama dengan Engkau. Kami tahu hal itu sebab sudah diberitahukan sejak dahulu.”
Mazmur 86:8 “Ya TUHAN, tak ada ilah seperti Engkau, tak ada yang melakukan apa yang Kaulakukan”

3. Tauhid Raja Salomo/ Nabi Sulaiman
I Raja-raja 8:23 “dan berdoa, ”TUHAN, Allah Israel! Di langit atau pun di bumi tak ada yang seperti Engkau! Engkau menepati janji-Mu dan menunjukkan kasih-Mu kepada umat-Mu yang setia dan taat dengan sepenuh hati kepada-Mu.”


4. Tauhid Nabi Yesaya
Yesaya 43: 10 “Hai umat-Ku, kamulah saksi-saksi-Ku, kamu Kupilih menjadi hamba-hamba-Ku, supaya mengenal Aku dan percaya kepada-Ku, dan mengerti bahwa Akulah Allah. Aku Allah Yang Mahaesa, tak ada lainnya sebelum dan sesudah Aku.”
Yesaya 44:6 “Inilah kata TUHAN Yang Mahakuasa, Raja dan pelindung Israel, ”Aku Allah Yang Mahaesa, yang pertama dan yang terakhir.”
Yesaya 45:5-6 “Akulah TUHAN, tak ada lainnya, Aku Allah Yang Mahaesa. Engkau telah Kupersenjatai, sekalipun engkau tidak mengenal Aku. Segalanya itu Kulakukan supaya dari timur sampai ke barat semua orang tahu Akulah TUHAN, tak ada ilah selain Aku.
Yesaya 46:9 “Ingatlah kejadian-kejadian di zaman dahulu; akuilah bahwa Aku Allah, dan tak ada lainnya, Aku Allah, dan tak ada yang seperti Aku.”

5. Tauhid Nabi Yesus/Eshua/Isa Almasih
Markus 12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.)

Yohanes 5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku),
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.).

Nabi-nabi  jelas beragama Tauhid sehingga disebut muslim.

Tauhid yaitu ajaran yang meng-esakan Allah dan ajaran Tauhid sudah ada sejak nabi Adam as hingga nabi Muhammad Saw.

Ajaran tauhid disempurnakan pada kenabian Muhammad Saw dan pada zaman itu ajaran tauhid (yang merupakan ajaran turun-temurun nabi-nabi Allah) disebut Islam.


Nabi-nabi Allah tersebut mengajarkan syahadat yaitu pengakuan akan keesaan Allah, tidak ada sesuatu pun yang menyekutukannya dan mengakui bahwa nabi tergantung pada masanya adalah utusan Allah.


Dalam Alquran disebutkan:
”“Sesungguhnya Allah. Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. ( QS 3, Ali Imran:51)
“Aku (Isa Al Masih/Yesus) tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada diantara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku. Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu”. (QS 5, Al Maa’idah: 117)
“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! (Ulangan 6:4).
“Musa menjawab: “Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat (Pen: Bani Israil yang telah diberi rahmad oleh Allah dan dilebihkannya dari segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada semasa Nabi Musa as)”. ( QS 7, Al A’raaf:140)
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu”. (QS 47, Muhammad:19)

Dan perhatikan Hadits Rasul saw berikut:
[75] Dari Abu Hurairah ra Rasullulah bersabda: Orang yang beruntung mendapat pertolonganku (syafaat) hari kiamat, ialah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah, benar-benar ikhlas dari hati sanubari dan seluruh jiwanya” (HR Bukhari)”
“Selalulah kamu memperbaharui iman kamu. Para sahabat bertanya: Bangaimanakah caranya kami memperbaharui iman kami yaa Rasululah? Jawab Rasululah: Perbanyaklah (mendakwahkan) ucapan Laa ilaaha illallaah (Tiada Tuhan Selain Allah) (HR Ahmad dan Thabarany dari Abu Hurairah r.a).
[250] Bersabda Rasullualh saw: “Sesungguhnya Allah mengharamkan masuk neraka orang-orang yang mengucapkan “La Illaahaillalah” dengan niat semata-mata karena ingin keredaan Allah” (HR Bukhari)

2. SHALAT (SUJUD)
Shalat sebenarnya adalah doa dan penghambaan makhluk kepada Tuhan-Nya. Inti dari shalat itu selain ruku adalah SUJUD menyembah Allah, jadi ibadah yang hakiki adalah SUJUD (lihat tulisan saya sebelumnya Tidak Shalat/Sujud=Kafir).

Perjanjian Lama:
Masalah sujud (shalat) dalam Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Baru banyak disebutkan. Untuk itu coba renungkan ayat-ayat berikut ini:
“Orang itu (Ramatain-Zofin) dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk SUJUD MENYEMBAH dan mempersembahkan korban kepada Tuhan Semest alam di Silo (I Samuel 1:3)”
“Ezra (Pen: Islam nabi Uzair) berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan BERSUJUD di depan rumah Allah (Ezra 10:1)
“..kemudian SUJUDLAH Ia (Ayub) dan MENYEMBAH. (Ayub 1:21)
“Keesokan hari bangunlah mereka itu pagi-pagi (Pen: Subhuh?), lalu SUJUD MENYEMBAH di hadapan Tuhan (I Samuel 1:19)
“Lalu BERLUTUTLAH orang itu dan SUJUD menyembah TUHAN, serta berkata: “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham,..” (Kejadian 24:26)
“Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak.” Lalu sujudlah Abram (Abraham), dan Allah berfirman kepadanya” (KEJADIAN 17:2-3)”

Kejadian di atas terdapat pada masa Abraham (Ibrahim), sedangkan pada zaman Musa dapat dilihat pada ayat berikut ini:
“Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka” (BILANGAN 20:6)
“Berfirmanlah Ia (TUHAN Allah) kepada Musa: Naiklah menghadap TUHAN, Engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan 70 orang tua-tua Israel dan SUJUDLAH kamu MENYEMBAH dari jauh (Keluaran 24:1-2)”
“Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” (Keluaran 3:5)
“Segera Musa BERLUTUT ke tanah, lalu SUJUD MENYEMBAH serta berkata: “Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu ya… Tuhan (Keluaran 34:8)”
“Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa” (Keluaran 40:31-32)
“Jawabnya: “Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang.” Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: “Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?” (YOSUA 5:14)
“ Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke rumah TUHAN dan SUJUD MENYEMBAH” (Samuel II 12:20)
“Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita” (MAZMUR 95:5-6)”

Pada Perjanjian Baru :
“Semua itu akan kuberikan kepadamu, jika Engkau SUJUD MENYEMBAH aku (Iblis)”. Maka berkatalah Yesus kepadanya (Iblis): “Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” (Matius 4:9-10)

Dari ayat di atas ada dua hikmat yang dapat dipetik,
pertama Yesus menegaskan kepada Iblis ‘seharusnya” shalat (sujud menyembah) kepada Allah semata-mata, bukan kepada yang lain, dengan demikian umat manusia pun seharusnya sujud menyembah kepada Allah Pencipta Alam bukan kepada Iblis (Thagut).

Kedua, dari ayat di atas sangat terang dan jelas bahwa Yesus adalah seorang rasul, karena dicobai Iblis dan Yesus bukan Tuhan, sebab kalau Yesus Tuhan, maka Iblis tidak akan berani mencobai-Nya dan ucapan Yesus itupun tidak demikian tetapi akan berbunyi:
“Enyahlah Iblis terlaknat! Engkau harus menyembah Aku Tuhanmu, dan hanya kepada Aku (Yesus) sajalah engkau berbakti (mengabdi)”
Tetapi yang kita temukan dalam ayat di atas adalah: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.
Di atas ada kata-kata dia (orang ketiga tunggal) jelas yang dimaksud Yesus adalah Bapa (Allah swt). Pada ayat lain menjelaskan pula bahwa Yesus pun berdoa dan sujud menyembah Bapa (Allah swt), sehingga ayat inipun sangat terang benderang, kalau Yesus itu bukan Allah yang menjelma ke dunia. Sebab kalau Yesus Allah, maka ia tidak akan berdoa, apalagi berdoa untuk dirinya sendiri.
Jelas Yesus (Isa Al Masih) adalah seorang rasul yang berdoa dan sujud menyembah (shalat) kepada Allah swt, sama seperti Musa as dan Muhammad saw. Perhatikan ayat berikut ini:
“Jika kamu BERDIRI untuk BERDO’A ..(Markus 11:25) ….lalu ia (Yesus) BERLUTUT dan berdoa (Lukas 22:41); Ia (Yesus) maju sedikit, lalu SUJUD (merebahkan diri) ke tanah dan berdoa (Markus: 14:35)”
Dari ayat-ayat Alkitab baik perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, jelaslah ritual sujud (bagian dari shalat menyembah Allah) sudah dilaksanakan pada zaman Ibrahim, Musa dan Isa Al Masih (Yesus) dan diteruskan oleh Muhammad SAW.
Jelas sekali bahwa ayat2 di atas menunjukkan penghambaan Yesus kepada Tuhan dengan cara bersujud dan berdoa. Ironisnya, tata cara Yesus di atas tidak dilaksanakan oleh umat Kristen, dan bahkan hampir seluruh tatacara ibadah umat Kristen bukanlah yang diajarkan oleh Yesus, tetapi berdasarkan tradisi yang telah diciptakan oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal pimpinan Paulus Tarsus. Termasuk pemberian nama “gereja” dan “Kristen”, bukanlah diberikan oleh Yesus maupun Tuhan, tetapi justru oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal.
Tata cara ibadah Yesus di atas sesungguhnya telah dilaksanakan oleh para nabi-bani Israel sebelumnya dan oleh umat Islam (Shalat). Sedangkan konsep sujud (shalat) dalam Al Quran banyak sekali, diantaranya sebagai berikut:
“Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat islam) dari kibltanya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?” Katakanlah: “Kepunyaan Allahlah Timur dan Barat; Dia memberi petunjuk kepada yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus (QS 2:142)
“Kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmad-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS 2: 115)”
Sebelum ayat ini turun, dahulu umat Islam shalat tidak menghadap ke Ka’bah di Mekah tetapi ke Baitul Maqdis di Palestina. Ini juga bukti bahwa umat Islam bukan menyembah Ka’bah.
“Jadikanlah sabar dan SHALAT sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu (QS 2:45).
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku (QS 2:43)

Sedangkan dalam Hadits Rasul SAW terdapat penjelasan antara lain:

[450] Diceritakan oleh Anas bin Malik ra dari Nabi saw, sabdanya: “Betulkan SUJUDMU, dan janganlah meletakkan kedua lengan (ke bumi) seperti anjing tidur (HR Bukhari)
[383] Aswad ra berkata bahwa ia bertanya kepada Aisyah, katanya: “Apakah yang diperbuat Nabi dalam rumah tangga?” Jawan Aisyah: “Beliau juga melakukan pekerjaan rumah tangga, menolong isteri beliau. Dan apabila waktu shalat telah tiba, beliau pergi shalat’ (HR Bukhari).
“ Shalatlah kalian seperti kalian melihatku mengerjakan shalat (Hadist)”

3 PUASA
Yesus juga melakukan puasa sebagaimana, nabi-nabi lain sebelumnya melakukan Puasa. Bagaimanakah puasa menurut Yesus, untuk itu perhatikan ayat Alkitab berikut ini:
“Dan setelah berpuasa 40 HARI DAN 40 MALAM, akhirnya laparlah Yesus (Matius 4:2)
Apakah umat Kristen akan sanggup melaksanakan puasa seperti yang dilakukan Yesus, yaitu 40 hari 40 malam tanpa makan dan minum?
Apakah umat Kristen dapt berpuasa sebagaimana yang dilakukan Yesus tersebut? Yang pasti secara fitrah, manusia biasa tidak akan bertahan bila puasa 40 hari 40 malam tanpa makan dan minum, sebab bila tidak makan dan minum selama itu, manusia/hewan akan kebinasaan/mati.
Puasa secara khusus diwajibkan kepada umat Katholik, akan tetapi, tata cara dan waktunya sepenuhnya ditentukan oleh gereja. Jelas, tata cara ini berbeda dengan puasanya umat Israel dimana Yesus mengemban misinya. Puasa ini tidak ada hubungannya dengan ritual menyembah Tuhan.
“Dan apabila kamu BERPUASA, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila ENGKAU BERPUASA, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melinkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu (Matius 6:16-18)”
Ayat di atas sebenarnya mirip dengan Hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa banyak orang yang berpuasa yang didapatnya bukan pahala tetapi hanya lapar dan dahaga, sebab puasanya disertai riya (minta dipuji orang lain) dan tidak mengerti hukum berpuasa.
Dalam Al Quran Surah Al Baqarah disebutkan:
“Hai orang-orang yang beriman! Telah difardhukan atas kamu MENGERJAKAN PUASA, sebagaimana telah di fardhukan puasa atas orang-orang yang sebelum kamu (terdahulu) untuk menyiapkan kamu menjadi bertaqwa (QS 2:183).
“Diceritakan dari Abdullah bin Umar Ibnu Ash bahwa Rasullulah saw bersabda: “Shalat yang paling disukai Allah adalah ialah shalat Nabi Daud, dan puasa yang paling disukai Allah ialah puasa Nabi Daud; beliau tidur seperdua malam, berdiri (shalat) sepertinya, dan tidur seperenamnya; beliau puasa satu hari dan berbuka satu hari (HR Bukhari)’ [589]

4. ZAKAT
“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9)
“Jikalau seorang mengkuduskan sebagian darildang miliknya bagi TUHAN, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni schomer taburan benih jelai berharga 50 syikal perak (Imamat 27:16)
Ayat di atas sebenarnya erak kaitannya dengan zakat hasil pertanian. Demikian pula ayat berikut ini:
“Mengenai segala persembahan persepuluh dari lembu dan sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN (Imamat 27:32)
Dalam ajaran Islam dikenal adanya zakat harta (mal) dan zakat fitrah. Zakat harta berupa ternak, hasil pertanian, emas, perak dan uang. Yang diatur sesuai haulnya (satu tahun sekali) dan sesauai hitungan/jumlahnya (nisabnya). Selain itu dalam Islam dikenal pula, sedekah, infaq, dan wakab.
“Sesungguhnya orang-orang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan ZAKAT, mereka mendapat pahala dari sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (QS 2:277)”
Dalam perhitungan zakat emas, maka paling tidak sudah berjumlah 20 mitswal (80 gram) dan cukup setahun lamanya disimpn, sedangkan untuk kambing minimal sebanyak 40 ekor zakatnya 1 ekor yang berumur satu tahun Sedangkan zakat-zakat lain terdapat perincian yang detail dan lengkap.
Dalam sebuah haditsnya Rasul saw bersabda:
“Dari Ayyub ra…. Rasul berkata:Sembahlah Allah dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuu. Tegakkanlah shalat, bayarkan ZAKAT dan hubungkan kasih sayang “ (HR Bukhari) No. 717.

5. HAJI
“Lalu Allah membuka mata Hagar (Hajar), sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak (Ismael) itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah, maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir (Kejadian 21:19-21)”
“Lalu malaikat Tuhan menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan Syur (Kejadian 16:7)”
“Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lachai-Roi; letaknya antara Kadesj dan Bered (Kejadian 16:14)”
“Kemudian Tuhan membuka mata Hajar dan dia melihat sebuah sumur air. Di pergi menuju sumur itu, dan mengisi kantung air, kemudian memberi minum anak itu (Kejadian 21:19).
Dalam Mazmur sendiri telah merujuk pada Sumur Zamzam, meskipun tidak menyebut namanya, dan secara spesifik menyebutk letaknya di Bakkah, varian kuno dari nama Mekkah.
“Berbahagialah mereka yang kekuatannya ada padamu, pada mereka yang hati nya merupakan jalan lapang menuju Zion. Setelah mereka melewati lembah Bakkah, mereka menjadikannya sebagai tempat yang subur, hujan awal pun menyiraminya dengan air seperti kolam (Mazmur 84: 5-6).
Menurut akidah Islam, sumur Lachi-Roi itu disebut zam-zam (artinya air yang berkumpul), sedangkan Kadesj dan Bered adalah nama gunung yakni Shafa dan Marwa di kota Mekkah, dari peristiwa/kisah Ismael inilah maka munculnya Sai (lari-lari kecil) dari padang Safa ke Marwa.
Dan sumur ini telah menjadi suatu mukjizat karena sudah bertahan paling sedikit 4.000 tahun, semenjak dibuat oleh Jibril. Hingga kini air sumur Zamzam dapat dinikmati dan diminum oleh orang-orang yg sedang berhaji dan umron selama berabad-abad dan diminum oleh berjuta-juta manusia (Maha Suci Allah!)
“Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian syiar Islam, maka barang siap beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya (QS 2:158)
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan Haji. mereka akan datang kepadamu (Ibrahim) dengan berjalan kaki dan mengendarai onta, yang datang dari segenap penjuru yang jauh (QS 22 Al Hajj:27)”
“Dan ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah Ka’bah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu MEMPERSERIKATKAN (Pen: syirik, menyembah berhala dll) sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku (Kabah Baitullah) ini bagi orang-orang yang thawaf, ddan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku dan sujud (QS 22:26)”
“Dari Abu Sai’id Al Khudri ra dari Nabi saw, sabda beliau: Haji dan Umrah ke Ka’batullah akan tetap dilaksanakan orang walaupun setelah keluar Ya’juj dan Ma’juj (HR Bukhari) [828]
Dalam prosesi haji dilakukan pula Tawaf. Tawaf adalah mengelili Kasus’bahwa sebanyak 7 kali. Harus diingat bahwa putaran Tawaf dilakukan berlawanan dengan putaran jarum jam. Kegiatan tawaf ini terdapat dalam ekspresinya dalam tradisi Yahudi, yang setidaknya berselang 3.000 tahun ke belakang.

Dalam ritual-ritual yang dilakukan dalam traktat Sukka Mishna (bagian dari Talmud) para pendeta Yahudi melakukan perjalanan mengelilingi altar di kuil Yerusalem (atau di sinagog pada hari-hari lain saat tidak di kuil) dan berputar tujuh kali mengelilingi kuil di Yerusalem (atau sinagog pada hari-hari lain saat tidak di kuil).
Deng demikian kegiatan Tawaf bukan kegiatan pagan (para penyembah berhala) dan hal ini sudah dilakukan oleh kaum Yahudi. Dan ritual ini juga dilakukan oleh islam, sebab pada dasarnya Islam meneruskan ajaran nabi-nabi terdahulu baik Ibrahim, Yakub maupun Musa.
Para malaikat di langit berputar mengelilingi (Thawaf) pada Arsy Allah yang Maha LUAS (super Makrokosmos) itu…dan karena sangat banyaknya jumlah malaikat itu, Allah menggantinya dengan Baitul Makmur.(bangunan mirip Ka’bah) dan sekali berthawaf setiap hari 70.000 malaikat, dan saking banyaknya setiap malaikat hanya dapat berthawaf sekali dalam seumur hidupnya.
“Kemudian Dia mulai menciptakan langit, dimana pada mulanya masih merupakan asap atau gas, lalu Allah berfirman kepada langit dan bumi: “Beredarlah (mengorbit) kamu keduanya sesuai dengan perintahku, SUKA ATAU TAK SUKA!” Kemudian langit dan bumi menjawab: “kami akan beredar dengan suka hati” (QS Fushsihlat: 11)
Jelaslah dari ayat di atas bahwa maka seluruh alam semesta ini baik malaikat, matahari, langit, bintang, matahari dsbnya…berkeliling/berotasi (Thawaf) mengelilingi Arsy Allah. Maka sudah sewajarnya kalau umat Islam yang mampu segera menunaikan ibadah haji untuk juga melakukan Thawaf berkeliling di Baitullah Ka’bah sebanyak 7 kali. Sebagai media mengelilingi Baitul Makmur dan Arsy Allah. Agungkanlah Allah, pujilah kebesaran nama-Nya. sebagaimana yang telah dilakukan para Malaikat, Adam dan Ibrahim dan Rasul SAW.
“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua (Baitullah Ka’bah) itu (QS 22:29)
“Labaika Alhumma Labaika…Labaika laa syarikalaka labaika.. Innal hamda wanni mata laka wal mulka, La syarikalaka (Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilanmu….dstnya)
Berdoalah ketika Thawaf mengelilingi Ka’bah panjatkanlah doa kepada Allah SWT, pujilah akan Kemaha Besaran Allah, jadi jangan memuji Ka’bah..sebab Umat Islam tidak memuji dan menyembah Ka’bah, pada putaran pertama, bacalah tasbih, tahmid, tahlil dan takbir, (doa) ini:
“Subhanallahi walhamdulillahi walailaha illalahu wallahu akbar. Walahaula walaquwwata illa billahil aliyil azim (artinya: Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain. Allah yang Maha Agung, tiada daya dan tiada kemampuan kecuali bersumber kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung”, (Sumber: Bimbingan Haji dari Depag RI)
Jadi kesimpulannya semua nabi beragama Islam. Bentuk perbedaan syari'at seperti tatacara shalat, ketentuan ukuran ibadah seperti zakat, puasa dan waktunya, arah kiblat, dan tatacara haji. Tatacara taat kepada Allah dan syariat berbeda-beda antara seorang rasul dengan rasul lainnya. Adapun agama mereka tetap satu, yaitu Islam. Dasar tauhid yang mereka serukan adalah baku, tidak pernah berubah antara seorang rasul dengan rasul lainnya, antara satu masa dengan masa lainnya.

Saturday, April 26, 2008

Menikmati Jakarta Yang Bebas Macet



Oleh Dedi Iskamto

Jakarta selalu identik dengan masalah kemacetan lalu lintas. Ada pameo “Bukan Jakarta namanya, kalau tidak macet”, akhirnya Jakarta menjadi gudang permasalahan kemacetan lalu lintas di jalan raya. Dampak dari kemacetan ini tidak hanya kerugian waktu yang terbuang percuma, tetapi juga masalah polusi, terutama polusi udara yang diakibatkan bahan bakar yang dibuang sia-sia. Sumber polusi udara adalah kualitas bahan bakar yang digunakan dan banyaknya kendaraan yang digunakan. Semakin banyak kendaraan yang beroperasi, semakin parah pula polusi udara yang ditimbulkan

Saat ini, jumlah kendaraan di Jakarta tercatat 5.553.447 (otomotif 02/2005), dari jumlah tersebut, 58 persen adalah sepeda motor, kendaraan pribadi 1.554.402 (sekitar 28 persen), dan kendaraan umum hanya 6 persen.

Keadaan ini menunjukan bahwa sebenarnya jalan raya di Jakarta hanya dipenuhi oleh kendaraan pribadi yang menyebabkan Jakarta macet yang sekarang kita rasakan semakin kronis.

Solusi yang dilakukan oleh Pemerintah dengan membuat Flyover, Underpass, dan penambahan ruas jalan tidak memecahkan masalah. Penambahan ruas jalan yang hanya 1 persen pertahun tidak dapat mengimbangi pertumbuhan kendaraan yang mencapai 11 persen. Selain itu penambahan ruas jalan hanya dapat menanggulangi kemacetan sesaat karena dengan penambahan jalan pasti akan memancing peningkatan jumlah kendaraan karena diikuti pembangunan perumahan baru juga.




SUASANA JALAN SETIAP HARI SABTU DAN MINGGU

Suasana jalanan di Jakarta ini akan sangat berbeda jika kita menyusurinya pada hari sabtu dan minggu (week-end), Jalanan terasa lenggang. Waktu tempuh Jakarta-depok misalnya pada week days biasanya butuh waktu 2-3 jam dihari weekend cukup 45 menit, untuk Jakarta-bekasi yang dihari biasa butuh waktu 2-3 jam cukup 30 menit saja.

Hal ini bisa terjadi karena berkurangnya kendaraan pribadi yang beroperasi karena sebagian besar kantor tutup pada hari sabtu dan minggu, sehingga sebagian besar kendaraan diistirahatkan di rumah atau dibawa keluar kota.
Para pengguna kendaraan umum pun merasa nikmat Karena kendaraanya dapat melaju dengan kencang, hari itu merupakan sorga bagi pengguna angkutan umum.

Ada banyak faktor yang menyebabkan jumlah kendaraan pribadi di Jakarta tumbuh tak terkendali diantaranya adalah murahnya biaya perolehan dan biaya operasional sehingga pemilik kendaraan terus menambah jumlah kendaraanya tanpa memikirkan dampaknya, sering ditemukan dalam satu rumah memiliki kendaraan pribadi lebih dari satu.

Selain itu Kendaraan pribadi masih dipandang bukan hanya sebagai sebuah alat transportasi tetapi lebih kepada penunjukan akan status social seseorang. Semakin banyak memiliki kendaraan maka makin terpandanglah orang tersebut dalam masyarakat

ALTERNATIF SOLUSI

kemacetan yang makin parah di Jakarta harus diselesaikan dengan upaya yang radikal, yaitu mengubah kebijakan transportasi. Jika upaya pemerintah setengah-setengah, masyarakat hanya tinggal menanti stagnasi lalu lintas di Jakarta

Ada beberapa solusi hal aturan yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah misalnya dengan meniru kebijakan yang telah diterapkan di beberapa negara lain yang lebih dulu sukses dalam mengatasi kemacetan seperti Jepang dan Singapura

Kebijakan yang Pertama dan yang paling penting adalah pengaturan kembali tarif parkir. Pada tahun 1977 tahun, dimana Jakarta belum mengalami problem kemacetan seperti sekarang, tarif parkir kendaraan pribadi adalah 100 rupiah per jam padahal pada saat itu harga semangkok bakso adalah Rp 13 jadi tarif parkir saat itu sama dengan tarif 8 mangkok bakso.

Pada saat ini harga semangkok bakso adalah Rp.3.000 hingga Rp 3.500, maka tarif parkir kendaraan yang sesuai adalah Rp. 25.000,- per jam. Jika tarif parkir ditetapkan sedikit mahal maka para pemilik kendaraan akan berfikir dua kali untuk menggunakan kendaraan pribadi pada saat dapat digantikan dengan kendaraan umum, penggunaan kendaraan pribadi akan lebih dititik beratkan pada saat kegunaan secara masal bersama keluarga atau untuk berlibur. Hal Seperti ini yang biasa dilakukan oleh masyarakat di Singapura dan jepang. pada hari kerja mereka lebih suka menggunakan MRT (mass rapid transportation) seperti kereta api atau bis kota.

Sekadar perbandingan, bus memiliki kapasitas angkut 70 orang dengan hanya memerlukan ruang sebesar dua kendaraan . Sedangkan kendaraan pribadi hanya mempunyai kapasitas angkut empat orang. Padahal, dari survei yang pernah dilakukan diperoleh data kapasitas angkut kendaraan pribadi rata-rata hanya 1.3 orang, kecuali di daerah 3 in 1 yang mencapai tiga 3 orang.

Yang Kedua adalah pembatasan usia kendaraan , misal kendaraan yang berhak beredar di Jakarta adalah kendaraan yang berusia maksimal 15 untuk kendaraan pribadi dan 10 tahun untuk kendaraan umum melebihi 15 tahun maka kendaraan tersebut harus diremajakan dikeluarkan dari Jakarta atau dihancurkan.

Yang ketiga adalah pembatasan kepemilikan kendaraan dengan mensyaratkan setiap pemilik kendaraan pribadi harus menyediakan ruang bagasi dan kendaraan pribadi tidak boleh diparkir disimpan ditempat umum. Selain itu setiap pembelian kendaraan harus disertakan dengan denah rumah serta jika ingin menambah jumlah kendaraan pribadi harus mengajukan permohonan dengan melampirkan data jumlah keluarga.

Jika kendaraan pribadi berkurang di Jakarta maka kemacetan di Jakarta akan berangsur-angsur berkurang atau bahkan hilang seperti yang biasa kita nikmati di hari sabtu dan minggu.

Friday, May 18, 2007

Diatas kereta rakyat

Diatas kereta rakyat
Jakarta depok


Berkumpul dari rimba
Menuju kepastian langkah
Diantara bimbang dan pasrah
Berjalan penuh tanya

Seiring besi tua, berteriak
Sumbang……
Diantara mimpi kurcaci
Berkejaran dengan waktu
Untuk meraih kepastian
Walau panas, buas, gerah
Akh.. aku masih bisa bernafas
Nafas yang tak pernah bersih
Aroma duka menghayuti

Kami adalah roda kereta
Tak kan berhenti
Sampai kepastian menjelang
Terminal akan menanti
Dimana tujuan adalah pasti
Walau masih ada kebimbangan untuk melangkah

Jakarta
20 Juli 1994